Sekarang saya akan membagikan artikel tentang sastra Indonesia. Yaitu "Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950-1965" suatu masa dimana ketika itu terjadi perpecahan dan polemik di Indonesia.
Angkatan 1950 - 1965
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis yang mengganggu karya dikalangan sastrawan, mereka bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Kemudian timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan di antara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan berhentinya perkembangan sastra karena masuk ke dalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G-30-S (Gerakan 30 September) di Indonesia. Sungguh sangat mengenaskan kondisi saat itu.
Angkatan 1950 - 1965
Angkatan 50-an ditandai dengan terbitnya majalah sastra Kisah asuhan H.B. Jassin. Majalah tersebut bertahan sampai tahun 1956 dan diteruskan dengan majalah sastra lainnya. Ciri angkatan ini adalah karya sastra yang didominasi dengan cerita pendek dan kumpulan puisi.
Pada angkatan ini muncul gerakan komunis yang mengganggu karya dikalangan sastrawan, mereka bergabung dalam Lembaga Kebudajaan Rakjat (Lekra) yang berkonsep sastra realisme-sosialis. Kemudian timbullah perpecahan dan polemik yang berkepanjangan di antara kalangan sastrawan di Indonesia pada awal tahun 1960; menyebabkan berhentinya perkembangan sastra karena masuk ke dalam politik praktis dan berakhir pada tahun 1965 dengan pecahnya G-30-S (Gerakan 30 September) di Indonesia. Sungguh sangat mengenaskan kondisi saat itu.
Penulis dan Karya Sastra Angkatan 1950 - 1965
Pramoedya Ananta Toer
Kranji dan Bekasi Jatuh (1947)
Bukan Pasar Malam (1951)
Di Tepi Kali Bekasi (1951)
Keluarga Gerilya (1951)
Mereka Yang Dilumpuhkan (1951)
Perburuan (1950)
Cerita Dari Blora (1952)
Gadis Pantai (1965)
Nh. Dini
Dua Dunia (1950)
Hati jang Damai (1960)
Sitor Situmorang
Dalam Sadjak (1950)
Djalan Mutiara - Kumpulan Tiga Sandiwara (1954)
Pertempuran dan Saldju di Paris (1956)
Surat Kertas Hidjau: Kumpulan Sajak (1953)
Wadjah Tak Bernama: Kumpulan Sajak (1955)
Mochtar Lubis
Tak Ada Esok (1950)
Jalan Tak Ada Ujung (1952)
Tanah Gersang (1964)
Si Djamal (1964)
Marius Ramis Dayoh
Putra Budiman (1951)
Pahlawan Minahasa (1957)
Ajip Rosidi
Tahun-Tahun Kematian (1955)
Ditengah Keluarga (1956)
Sebuah Rumah Buat Hari Tua (1957)
Cari Muatan (1959)
Pertemuan Kembali (1961)
Ali Akbar Navis
Robohnya Surau Kami - 8 Cerita Pendek (1955)
Bianglala - Kumpulan Cerita Pendek (1963)
Hujan Panas (1964)
Kemarau (1967)
Toto Sudarto Bachtiar
Etsa - Kumpulan Sajak(1956)
Suara - Kumpulan Sajak 1950-1955 (1958)
Ramadhan K.H
Priangan Si Jelita (1956)
W.S. Rendra
Balada Orang-Orang Tercinta (1957)
Empat Kumpulan Sajak (1961)
Ia Sudah Bertualang (1963)
Subagio Sastrowardojo
Simphoni (1957)
Nugroho Notosusanto
Hujan Kepagian (1958)
Rasa Sajangé (1961)
Tiga Kota (1959)
Trisnojuwono
Angin Laut (1958)
Di Medan Perang (1962)
Laki-laki Dan Mesiu (1951)
Toha Mochtar
Pulang (1958)
Gugurnya Komandan Gerilya (1962)
Daerah Tak Bertuan (1963)
Purnawan Tjondronagaro
Mendarat Kembali (1962)
Bokor Hutasuhut
Datang Malam (1963)
Sekian saja yang dapat kami sampaikan.
Terimakasih telah membaca.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
Terima kasih sahabat atas berbagi pengetahuannya ini.
BalasHapusJadi bertambah pengetahuan saya mengenai penulis-penulis Angkatan 1950 - 1965
karya2 yang berharga, sayang blom pernah mnikmati karya mreka
BalasHapusnambah wawasan banget sob, thanks sob
makasi banyak infonya sob, nambah pengetahuan lagi saya...
BalasHapusTerima kasih infonya. Tapi lebih baik lagi jika masing-masing karya d berikan cuplikan ceritanya, jd tambah semangat membacanya.
BalasHapusTerima kasih infonya. Tapi lebih baik lagi jika masing-masing karya d berikan cuplikan ceritanya, jd tambah semangat membacanya.
BalasHapus