Selamat Datang di Blog Sastra Remaja 11. Silahkan membaca artikel sastra menarik yang kami sajikan. Jika ingin mengcopy sertakan link blog ini. Dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar demi membangun blog ini.

Dia Menghampiri Di Akhir Memori

Assalamu'alaikum wr.wb.

Inilah puisi terbaru kami kiriman dari pengunjung. Kisah tentang cinta. Puisi "Dia Menghampiri Di Akhir Memori".
Selamat membaca.

*************************************************
Dia Menghampiri Di Akhir Memori
Sejak saat itu, senyum ini memuram
Buaian syahdu yang selalu ada di mimpi, hanya kepalsuan saja
Dua detik lalu, kulihat dia temaram
Memeluk erat seorang durjana
Bercanda bersama dengan para pendusta

Semua harapan hilang
Dambaan untuk menemukan cinta yang pertama, hilang
Degupan jantung yang begitu kencang saat dia datang pun, ikut hilang
Kini hanya ada seorang pungguk yang kesepian
Menantikan datangnya bulan

Tiga tahun berlalu sudah
Berlalu dengan jutaan rasa semu yang tak terjawab
Berlalu dengan rasa sakit yang sia-sia

Kini dia mendekat lagi
Mencoba baik walau kadang ku acuhkan
Diakhir putih abu-abu dia datang
Kenapa tidak dari dulu?
Kenapa dia menghampiri diakhir memori
Karya : Is Susanti
*************************************************
Kadang memang tak terduga, Dan cinta bisa datang di saat kita telah melupakannya.
Mau kirim puisi seperti ini, untuk di publish di blog ini? Silahkan klik Kirim Puisi
Terima kasih telah membacanya.
Tinggalkan komentar anda.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

10 komentar:

  1. kunjungan petang ke rumah sastra, sambil menikmati hidangan...
    salam kenal..

    BalasHapus
  2. bagus sih.. lumayan
    serius
    soalnya sama persis kayak yang saya alami...
    Akhir putih abu-abu, baru datang seseorang itu

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, makasih ya :)
      hehe, bisa pas gitu ya >.<

      Hapus
  3. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  4. .Mantapp..
    .Jd, terharu ane bacanya sob... hehe..
    .Lanjutkan.. Terus Berkarya..

    Regards:
    Angga Bloggers

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah, makasih banget ya :)
      jadi terharu ne :) hehe
      selamat membaca ya..

      Hapus
  5. nihh

    "Tiga tahun berlalu sudah
    Berlalu dengan jutaan rasa semu yang tak terjawab
    Berlalu dengan rasa sakit yang sia-sia"

    nyentuh amatt kyak nasib gw kmren wkwkwww

    BalasHapus
  6. waduuh.. keren deh gan ini puisi... :D

    keep blogging

    BalasHapus
  7. puisi nya bagus sekali menyentuh bangett,, thanks,,

    salkomsel :)

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan menggunakan tata cara berkomentar dengan baik dan benar.
*Berkomentar dan bertanya sesuai dengan topik artikel.
*Dilarang berkomentar dengan kata-kata yang mengandung SARA, porno, kotor.
*Dilarang mempromosikan web/blog anda.
*Dilarang mencantumkan link hidup pada komentar.
*Dilarang SPAM!!!

Jika anda melanggar. komentar akan kami hapus.
Terima kasih. :)

 
| Copyright © 2012 | Menulis Karya Sastra | All Rights Reserved SR11 | Design by Yulianto Wibowo SR11 | Powered by Blogger |