Inilah puisi terbaru kami kiriman dari pengunjung. Kisah tentang peristiwa alam semesta. Puisi "Tsunami".
Selamat membaca.
*************************************************
Gemuruh membludakMenyeret hatiku dengan kasarnya
Tak terasa deburan pantai menyurut
Menyurut jauh hingga puluhan meter
Kini dia datang ...
Namun dengan porsi yang jauh lebih besar
Deburan yang biasanya hanya menyentuh bibir pantai
Kini ikut pulang ke rumahku
Dia masuk tanpa permisi
Tanpa mengetuk, tanpa memberi salam hangat
Dia masuk, tepatnya memasukkan rumahku kedalamnya
Semua wajah menangis dan haru
Namun hati ini jauh lebih sakit
Karena aku, hanya aku yang masih mampu melihat dunia
Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku semuanya ikut dengannya
Dia mengajak keluargaku tanpa seizinku
Dia membuat aku jadi temaram disini
Oh Tuhan ...
Engkau kirimkan dia tanpa kompromi
Mungkin karena kami lalai dan tak pernah kompromi pada-Mu
Mungkin sudah terlalu banyak panggilanmu yang kami acuhkan
Karya : Is Susanti
*************************************************
Rundukan kepala sejenak. Mungkin alam mulai enggan bersahabat dengan kita.Mau kirim puisi seperti ini, untuk di publish di blog ini? Silahkan klik Kirim Puisi
Terima kasih telah membacanya.Tinggalkan komentar anda.
Wassalamu'alaikum wr.wb.
sangat menggebu2 sekali latar ceritanya...seakan membawa kita ikut terhanyut didalamnya....
BalasHapussip banget bang
Maksud yang ingin di sampaikan penulis kurang terasa. Padahal tema yang di angkat dalam puisi ini lekat dengan kesedihan. Saran saya, cobalah memilih kata yang memiliki makna mendalam. Misalnya: kata dalam baris ke empat "Menyurut jauh hingga puluhan meter". bisa di ganti dengan kalimat "menyurut jauh di telan bumi" sehingga tidak lagi diartikan dengan logika saja, tapi sudah menyangkut perasaan.
BalasHapusMakasih gan sarannya. ini masukan yang sangat berarti. Oke akan lebih ditingkatkan lagi.
HapusHanya bisa berharap ga akan ada tsunami lagi :)
BalasHapusada nih puisi bagus karyaku sobat, linknya : http://sineasz.blogspot.com/2010/12/bulansahabat.html
Hhehe :)
Ok sama2 sobat SR11, salam Sastra.
BalasHapusAda puisi yang mengisahkan tentang ditinggal menikah kekasih gak kak !
BalasHapusdiksinya kali ini memang kurang indah dari puisi yang sebelum-sebelumnya. namun, pesan yang ingin disampaikan penulis sudah mampu diterima
BalasHapus#komentarjujur
semoga sastraremaja11 menjadi media TERBAIK untuk menyalurkan sastra para remaja. Teruslah Maju! ^_^
Wah banyak masukan nih. terimakasih yah atas kritik dan sarannya. :)
HapusOke kami akan berusaha sobat.
:)
ijin ikutan belajar sastra di sini...
BalasHapus