Selamat Datang di Blog Sastra Remaja 11. Silahkan membaca artikel sastra menarik yang kami sajikan. Jika ingin mengcopy sertakan link blog ini. Dan jangan lupa untuk meninggalkan komentar demi membangun blog ini.

Tsunami

Assalamu'alaikum wr.wb.

Inilah puisi terbaru kami kiriman dari pengunjung. Kisah tentang peristiwa alam semesta. Puisi "Tsunami".
Selamat membaca.

*************************************************
Tsunami
Gemuruh membludak
Menyeret hatiku dengan kasarnya
Tak terasa deburan pantai menyurut
Menyurut jauh hingga puluhan meter

Kini dia datang ...
Namun dengan porsi yang jauh lebih besar
Deburan yang biasanya hanya menyentuh bibir pantai
Kini ikut pulang ke rumahku

Dia masuk tanpa permisi
Tanpa mengetuk, tanpa memberi salam hangat
Dia masuk, tepatnya memasukkan rumahku kedalamnya
Semua wajah menangis dan haru
Namun hati ini jauh lebih sakit

Karena aku, hanya aku yang masih mampu melihat dunia
Ayah, Ibu, Kakak dan Adikku semuanya ikut dengannya
Dia mengajak keluargaku tanpa seizinku
Dia membuat aku jadi temaram disini

Oh Tuhan ...
Engkau kirimkan dia tanpa kompromi
Mungkin karena kami lalai dan tak pernah kompromi pada-Mu
Mungkin sudah terlalu banyak panggilanmu yang kami acuhkan
Karya : Is Susanti
*************************************************
Rundukan kepala sejenak. Mungkin alam mulai enggan bersahabat dengan kita.
Mau kirim puisi seperti ini, untuk di publish di blog ini? Silahkan klik Kirim Puisi
Terima kasih telah membacanya.
Tinggalkan komentar anda.

Wassalamu'alaikum wr.wb.

9 komentar:

  1. sangat menggebu2 sekali latar ceritanya...seakan membawa kita ikut terhanyut didalamnya....
    sip banget bang

    BalasHapus
  2. Maksud yang ingin di sampaikan penulis kurang terasa. Padahal tema yang di angkat dalam puisi ini lekat dengan kesedihan. Saran saya, cobalah memilih kata yang memiliki makna mendalam. Misalnya: kata dalam baris ke empat "Menyurut jauh hingga puluhan meter". bisa di ganti dengan kalimat "menyurut jauh di telan bumi" sehingga tidak lagi diartikan dengan logika saja, tapi sudah menyangkut perasaan.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Makasih gan sarannya. ini masukan yang sangat berarti. Oke akan lebih ditingkatkan lagi.

      Hapus
  3. Hanya bisa berharap ga akan ada tsunami lagi :)
    ada nih puisi bagus karyaku sobat, linknya : http://sineasz.blogspot.com/2010/12/bulansahabat.html
    Hhehe :)

    BalasHapus
  4. Ok sama2 sobat SR11, salam Sastra.

    BalasHapus
  5. Ada puisi yang mengisahkan tentang ditinggal menikah kekasih gak kak !

    BalasHapus
  6. diksinya kali ini memang kurang indah dari puisi yang sebelum-sebelumnya. namun, pesan yang ingin disampaikan penulis sudah mampu diterima
    #komentarjujur


    semoga sastraremaja11 menjadi media TERBAIK untuk menyalurkan sastra para remaja. Teruslah Maju! ^_^

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah banyak masukan nih. terimakasih yah atas kritik dan sarannya. :)
      Oke kami akan berusaha sobat.
      :)

      Hapus
  7. ijin ikutan belajar sastra di sini...

    BalasHapus

Silahkan berkomentar dengan menggunakan tata cara berkomentar dengan baik dan benar.
*Berkomentar dan bertanya sesuai dengan topik artikel.
*Dilarang berkomentar dengan kata-kata yang mengandung SARA, porno, kotor.
*Dilarang mempromosikan web/blog anda.
*Dilarang mencantumkan link hidup pada komentar.
*Dilarang SPAM!!!

Jika anda melanggar. komentar akan kami hapus.
Terima kasih. :)

 
| Copyright © 2012 | Menulis Karya Sastra | All Rights Reserved SR11 | Design by Yulianto Wibowo SR11 | Powered by Blogger |